Francesco Totti adalah AS Roma
 |
| Sumber: Google.co.id |
Pada musim debutnya di tim senior AS Roma cukup baik sampai selalu menjadi pilihan pelatih untuk menjadi tim inti. setiap tahun merintis karirnya bersama serigala Ibukota ini, Totti menjadi pemain yang dicintai para fans Roma dan akhirnya sampai menjadi kapten bahkan legenda di timnya. Bahkan pada 2001 bersama Cafu, Gabrieul Bautista. Totti berhasil menjuarai Serie-A.
Masa keemasan Totti pun semakin gemilang, sampe dia di panggil timnas Italia di bawah asuhan Marcello Lippi. Tapi sayang Totti hanya sampai Piala Dunia 2006 di Jerman karena Totti memilih untuk mengundurkan diri pemain Timnas Italia. Namun telah pengsiun dari timnas Italia, Pangeran Roma sebutan Francesco Totti ini belum habis. Terbukti dia bisa meraih sepatu emas di Serie-A dengan 26 gol pada tahun 2006-2007. Sampai pedukung setia Roma punya semboyan "No Totti No Party"
Namun kehebatan Totti tak bisa dipungkiri lagi di lapangan hijau tapi dia tak lagi muda. Apalagi dibawah asuhan Spalletti, Pangeran Roma sering di bangku cadangkan. Sanking jarang menjadi line up AS Roma, Totti dipotong gaji untuk memperpanjang kontrak di pasukan serigala sangking cintannya kepada tim. Namun tak main full seperti saat dia muda, tetap fans Serigala Ibukota masih mengaggap Totti itu adalah AS Roma dan semboyan "No Totti No Party.
Dan akhirnya ia pengsiun dengan mengurai air mata di markas Roma setelah menang melawan Genoa di pekan terakhir Serie-A. Perpisahan itu membuat fans, bahkan rival-rival AS Roma respect terhadap Pangeran Roma ini. Bukan hanya pelaku sepak bola, pembalap MotoGP Valentino Rossi pun menaruh tulisan di helmnya untuk Pangeran Roma ini untuk menghormati perjuangannya sampai menjadi legenda.
kasus Totti ini bisa menjadi inspirasi untuk yang lain bahwa kegigihan seseorang bisa membuat orang lain respect bahkan menghormati jasanya. Jika kita gigih mungkin bisa membuat membuka mata perjuangan kita untuk melangkah kedepan.
(Dani Setia)
Post a Comment